Banyak Membaca, Tapi Tidak Berilmu Juga? Ini Sebabnya!


Kita pasti tahu tentang ungkapan seperti ini, “Buku merupakan jendela dunia.” Membaca buku berarti membuka cakrawala wawasan kita, membuat kita berilmu. Tidak heran jika anak-anak sekolah, dari jenjang yang paling rendah hingga paling tinggi diingatkan oleh para pendidiknya untuk rajin membaca. 

Sekarang, kegiatan aktivitas membaca tersebut tidak hanya membaca buku secara fisik karena buku pun sudah berkembang menjadi buku digital yang dinamakan e-book. Kegiatan membaca juga sudah berkembang, dengan berkembangnya dunia internet. Banyak berita bisa dibaca secara daring, demikian juga artikel, esai, hingga karya-karya nonfiksi seperti puisi, cerpen, dan lain-lain.

Banyak membaca pun menjadikan kita sebagai insan yang berilmu, berbudi pekerti, bermental serta berkarakter kuat, dan semakin bijaksana. Tapi, kenapa semakin banyak membaca, tidak berilmu? Ini penyebabnya.


1. Tidak mengetahui tujuan dari membaca


Tetapkan dulu tujuan dirimu! Itu sangat penting, termasuk ketika ingin banyak membaca. Jika tujuan Kamu ingin menambah ilmu politik, yak bacalah referensi-referensi yang berkaitan dengan dunia politik. Demikian juga, jika tujuan Kamu membaca ingin memperkuat mental di kala krisis maka bacalah bacaan-bacaan yang bertema inspirasi, motivasi, atau juga pengembangan diri.

Tujuan membaca yang sudah dipahami pada awalnya akan mengarahkan Kamu pada bacaan-bacaan yang tepat. Jika asal baca banyak sumber tapi tidak sesuai dengan tujuan maka ilmu kita pun tidak berkembang dari aktivitas baca yang kita lakukan.


2. Tidak tahu manfaat dari membaca


Mengapa orang malas baca? Mengapa pendidik, orangtua, dan pemerhati pendidikan sampai saat ini masih sangat prihatin karena literasi minat baca anak didik belum sesuai dengan yang diharapkan? Salah satunya adalah Kamu tidak tahu manfaat membaca. Padahal, untuk melakukan kegiatan apa pun, jika kita tahu manfaatnya maka kita bisa melakukannya dengan riang.

Ketidaktahuan manfaat membaca inilah yang juga membuat kita terbiasa membaca dengan tidak tuntas. Misalnya, sekadar membaca judulnya, tanpa memperdalam dengan membaca isinya. Kita pun menjadi insan yang tidak memiliki ilmu dari apa yang kita baca. Membaca judul tanpa membaca isi tulisan ibarat manusia tanpa minum air, misalnya, akan membuat kita punya pemikiran sendiri, pendapat sendiri, bahkan kecurigaan sendiri, yang berujung pada emosi, kemarahan tak terkendali, atau berakhir pada ketakutan dari apa yang kita baca. Ilmu menjauh, prasangka yang berkembang!


3. Tidak pernah tuntas saat membaca

 
Melengkapi poin 2, salah satu penyebab kita tidak berilmu meski sudah banyak membaca, karena kita terbiasa membaca apa pun tanpa menuntaskannya atau sampai akhir. Hanya membaca Headline judul, hanya membaca paragraf pertama, atau hanya membaca sampai pengantarnya, tanpa menuntaskannya, membuat ilmu kita ambil tidak sempurna. Bahkan, kita bisa menjadi tersesat dengan banyak bacaan yang kita baca.

Contoh sederhana, membaca bacaan bertema kuliner, yang menyuguhkan resep-resep masakan. Apakah kamu hanya cukup berhenti pada judul, misalnya, Cara Membuat Kue Bolu, tanpa melanjutkan membaca resepnya? Tentu, kamu tidak akan bisa mempraktikkan ilmu dari bacaan kuliner tersebut. Atau kamu membaca resepnya, tapi tidak sampai akhir. Apakah kue yang akan kamu buat menjadi sempurna, enak dimakan? Tentu saja tidak.

Demikian pula jika membaca karya sastra, seperti puisi, cerpen, atau novel. Apakah kamu hanya membaca setengah dari keseluruhan tulisan yang disajikan? Jika terbiasa demikian maka kamu tidak akan mendapatkan ilmu sastra dengan baik. Termasuk jika hanya membaca sinopsisnya, tanpa membaca seluruh novel bernilai sastra, maka kamu tidak akan bisa menghayati isi novel yang dituliskan. Ilmu sastra kita menjadi dangkal.

Banyak baca itu menyenangkan, tapi juga menyiksa jika dalam keterpaksaan. Namun, jika ingin berilmu dan berbudi pekerti luhur dan bijaksana. Ketahui terlebih dahulu tujuan membaca, manfaatnya, dan tuntaskan semua hal yang kita baca. Itu saja cukup!

Terima kasih sudah membaca tulisan ini sampai tuntas. Semoga kita menjadi insan yang berilmu dan berakhlak mulia dan semakin bijaksana dari semua hal yang kita baca.

Post a Comment

0 Comments