Catatan ini dibuat sebagai pengingat olehku, yang diberikan oleh Bapakku saat Hari Raya Idulfitri 1441H. Dalam hidup pastinya memiliki dua sisi seperti cermin kamu dan bayangmu. Kehdiupan tidak selalu Indah dalam pandangan kita karena kita hanya melihat dari sisi kita, coba untuk belajar menanyakan dan selalu mengobservasi orang lain. Mengobservasi perjalanan orang lain dibutuhkan untuk membuat kamu mempersiapkan kehidupan dirimu jika mempunyai masalah yang sama. masalah dalam kehidupannya dunia juga tidaklah berubah, kita akan melihat kembali pada zaman dahulu yang tertera dalam Al-Qur'an tentunya akan selalu related dengan kehidupan sekarang dan bisa menjadi acuan dalam menyelesaikan kehidupan guna menenangkan hati kita. Perjalanan panjang ketika kamu memiliki sebuah mimpi yang mungkin ingin kamu capai pastinya kamu akan melalui rintangan-rintangan hingga kamu sampai ke dalam sebuah cita-cita diimpikan.
Pernah tidak sih kamu ketika ingin menjadi Guru melihat berbagai macam karakteristik Guru. Dari Guru SD hingga SMA bahkan Dosen juga. Setiap kali kamu melihat ada yang kamu tidak sukai pada sifat Guru tersebut, kamu akan mengatakan "Aku tidak suka cara Guru itu. Jika Aku berkesempatan jadi Guru, Aku tidak ingin seperti dirinya". Buat apa sih dalam perjalan kita diperlihatkan orang seperti itu?. Dari perkataan tadi, sebuah percabangan jalan kembali muncul. Kita juga pernah diperlihatkan Guru yang baik dalam mendidik, ketika kita di kelas berkata "Guru itu baik, ketika Aku menjadi Guru, Aku ingin seperti dirinya dalam menyampaikan pembelajaran di kelas". Begitu juga ketika kamu ingin menjadi teman yang baik, kamu juga akan diperlihat orang yang memperlakukan temannya dengan cara yang buruk dan juga baik.
Dari pandangan diatas ketika kita mau melihat sesuatu yang benar-benar baik maka kamu akan mendapatkan ketenangan dalam menghadapi berbagai situasi yang diperlihatkan orang lain. Kelak ketika kamu ingin menjadi sesuatu, Allah selalu memperlihatkan sisi baik dan buruk. Lantas bagaimana kita menanggapinya? Jelas, ketika kita diperlihatkan orang lain mengenai berbagai sifatnya, maka kamu ingin menjadi Guru yang seperti apa kedepannya. Begitu hebatnya Allah memperlihatkan sesuatu, tapi terkadang kitalah yang belum cermat menanggapi sebuah problematika kehidupan yang ada. *Saat disini saya terdiam dan mulai merenung.
Kamu akan melihat selalu sisi baik dan buruk dalam kehidupan. Ketika kamu ingin menjadi apapun. Entah itu ketika kamu ingin menjadi Suami yang baik, maka kamu harus bersiap melihat berbagai sifat karakteristik kepala keluarga yang baik dan buruk. Kamu tidak perlu marah akan sesuatu keburukan itu, kamu pun diperintah hanya untuk menyampaikan tidak untuk merubah dalam kehidupan dunia ini oleh Allah. Selalu ingatlah ini. Kamu hanya perlu mengobservasi kejadian dunia ini dengan melihat bukan hanya dengan mata, tetapi menggunakan Qolbu.
Saat kamu berhadapan mengenai kejadian ini dibenturkan kedalam kehidupanmu. Ketika manusia diuji coba sesuatu mengenai kejadian yang dibenturkan kepadamu. Jika kamu dapat lolos dari benturan itu secara baik, maka kehidupanmu selanjutnya bisa saja menjadi baik. Ketika benturan itu menjadi Buruk maka selalu hidupnya kemungkinan besar menjadi buru.
0 Comments